Kita harus berkesopanan lahir, selain berkesopanan batin.
Di antara kesopanan lahir adalah tentang pakaian.
Pakaian banyak macamnya, masing-masing ada tempat dan
waktunya. Seperti pakaian sekolah, shalat, olahraga, waktu istirahat, dan
lain-lain.
Pakaian untuk Sekolah
Kalau pergi ke sekolah, pakailah baju resmi. Jika pakai
celana, pakailah celana kain dan bersepatu.
Berpakaianlah dengan sebaik-baiknya sebagaimana telah
difirmankan Allah dalam al-Qur’an:
خُذُوْا زِيْنَبَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ
Pakailah baju terbaikmu tiap-tiap pergi ke masjid (QS. al-A’raf [7]: 31)
Pakaian untuk Shalat
Kalau shalat, pakailah baju untuk shalat, yaitu pakai
sarung, berikat pinggang, pakai kemeja dan jas, serta berkopiah. Pakaian yang
sedemikian sudah resmi. Tiap-tiap pelajar tidak dipaksa membeli jas, tetapi
jika menambah pakaian, harus didahulukan yang pokok, yaitu baju jas untuk
shalat.
Pada waktu shalat, tidak diperbolehkan memakai kaos dalam
saja. Harus berkopiah dan pakai ikat pinggang.
Pakaian Olahraga
Pakaian waktu berolahraga, senam, lari pagi, dan
lain-lain, pakailah baju yang layak untuk itu. Bukan pakai sarung, bukan semau-maunya
sendiri.
Pakaian Waktu Istirahat
Pakaian waktu istirahat yaitu pakaian sebagaimana biasa
kita beristirahat. Apabila kita beristirahat di dalam kamar, tidak boleh hanya
memakai sarung dengan tidak berbaju.
Apabila keluar kamar, jangan memakai sarung degan tidak
berikat pinggang, dan memakai kaos dalam saja. Demikian itu kurang sopan. Kalau
memakai sandal, jangan sampai diseret dan mengeluarkan bunyi.
Pakaian cowboy, beatles, ala James Bond, jean, dan
pakaian-pakaian lain yang tidak sopan, tidak pantas bagi seorang santri, maka
jangan dipakai lagi. Seperti itu sudah ketinggalan zaman di Pondok Pesantren
Modern As-Salam. Kalau pun masih ada, ditinggal di rumah saja atau dikirim ke
rumah untuk minta ganti.
Suara
Boleh bersuara, bebas, dan boleh tertawa, bebas saja,
tapi yang sopan. Artinya, kita harus dapat menyesuaikan diri kita, serta harus
mengingat waktu dan tempat.
Begitu pula dalam berlatih seni suara. Berteriak keras,
bersuara keras, boleh saja, tetapi asal dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Apabila hendak tertawa, tertawalah yang sopan, pada
tempat dan waktunya.
Cara Bergaul
Bagi santri baru khususnya, dan santri lama umumnya,
boleh bergaul dengan bebas dengan cara yang sebaik-baiknya.
Dan dalam bergaul harus diingat pula keharusan tenggang
menenggang antar satu sama lain. Juga harus tolong menolong, tahu menahu, dan
seharusnya mereka itu dianggap sebagai tamu. Jadi, tetap harga menghargai.
Dalam pergaulan boleh beramai-ramai, tetapi harus kita
ingat kesopanan. Dalam pergaulan jangan sembrono atau sembarangan antara satu
sama lainnya, meskipun karib atau akrab.
Itulah syarat supaya kita pandai bergaul dan sopan.
Kesopanan pada Umumnya
Di Pondok Pesantren Modern As-Salam kita belajar hidup
sopan. Segala sesuatu di Pondok Pesantren Modern As-Salam boleh, asal sopan.
Kalau baik, kerjakan. Kalau tidak baik, tinggalkan. Berani dengan sopan dan
baik, karena dengan sopanlah anak-anak dapat pujian, tetapi jangan minta
dipuji.
Misalnya, kalau ada tamu harus berani, ramah-tamah, dan
sopan.
Demikian juga di dalam kelas, jangan berteriak-teriak dan
lain-lain. Dalam kamar pun harus sopan. Lebih-lebih di jalan dan lain
sebagainya. Dalam kelas harus belajar dan duduk dengan sebaik-baiknya.
Kesopanan dalam muhadharah: jangan mengejek
pembicara, harus berhati-hati, jangan bicara sendiri dengan temannya. Baca buku
etiket.
Kesopanan waktu mandi. Pada waktu mandi kita mempunyai
cara, yaitu antre atau berganti-ganti, dan harus berkesopanan dengan sempurna.
Kesopanan Berjalan
Santri boleh berjalan-jalan, tetapi harus mengetahui
batas daerah dan waktu. Kompleks Pondok Pesantren Modern As-Salam sebenarnya
sudah cukup luas. Tidak ada alasan bagi santri berjalan-jalan terlalu jauh
hingga keluar kampus, keluar desa Kauman Bangsal. Apalagi berjalan-jalan hingga
larut malam. Akibatnya, nanti tidak bisa pulang ke Pondok Pesantren Modern
As-Salam, tetapi dipulangkan ke rumahnya sendiri.
Bepergian
Santri kalau pergi harus minta izin terlebih dahulu.
Minta izin kepada pengasuh atau guru yang diberi tugas untuk memberi izin, baik
waktu liburan atau tidak. Bepergian yang tidak seizin pengasuh, apabila kena
perkara dan ditangkap polisi, diri sendiri harus bertanggung jawab.
Kami dapat tidak mengakuinya sebagai murid kami. Di
samping itu, harus diingat tentang pertanggungjawaban secara sipil dan kriminalnya.
Segala sesuatu itu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Tanya dalam hati
kecilmu, dhamirmu. Kalau diperingatkan, terimalah dengan sebaik-baiknya.
Berhubungan dengan Orang Kampung
Hubungan antara santri dengan orang kampung janganlah
terlalu akrab. Jangan masuk rumah orang kampung karena akibatnya nanti tidak
dapat dipertanggungjawabkan.
Ada orang yang ditugaskan pondok apabila diperlukan
berhubungan dengan orang kampung. Para santri tidak perlu berhubungan
sendiri-sendiri.
Demikianlah garis-garis besar yang telah menjadi tradisi
di Pondok Pesantren Modern As-Salam.
Di samping itu, selalu akan ada peringatan-peringatan
atau petunjuk-petunjuk pada waktu dan peristiwa-peristiwa atau
kegiatan-kegiatan tertentu.
Semua ini tampaknya berisi banyak hal yang tidak boleh
dilanggar, tetapi sebenarnya akan dirasakan ama mudah dan masih bebas luas bagi
yang telah mencoba mengalaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar