Rabu, 09 Mei 2018

Panca Jangka Pondok Pesantren Modern As-Salam

Masyarakat mulai merasakan manfaat dan buah pendidikan Pondok Pesantren Modern As-Salam. Dari hari ke hari, perhatian masyarakat bertambah besar, keraguan hilang, kepercayaan timbul. Buktinya, mulai ada santri yang datang dari jauh, dari luar kota.
Perhatian masyarakat yang mulai meningkat ini menandakan bahwa Pondok Pesantren Modern As-Salam dengan usahanya itu sangat dibutuhkan oleh mereka.
Inilah yang memberi dorongan kepada pengasuh pondok, guru, dan keluarga besar As-Salam untuk berusaha memperbaiki mutu pendidikan. Pembangunan yang sudah direncanakan dengan matang dalam berbagai bidang, baik moril, material, ideal, spiritual, semua harus ditingkatkan.
Rencana pengembangan di Pondok Pesantren Modern As-Salam dirumuskan dalam Panca Jangka yang menjadi program kerja pondok. Adapun Panca Jangka itu meliputi bidang-bidang berikut ini:
1. Pendidikan dan Pengajaran
2. Pembentukan Kader-Kader
3. Pembangunan Gedung-Gedung
4. Pembentukan Khizanatullah atau Perluasan Wakaf.
5. Kesejahteraan Keluarga Pondok

1. Pendidikan dan Pengajaran
Yang dimaksud dengan jangka ini adalah berusaha dengan sepenuh tenaga, mencurahkan segenap pikiran, memusatkan segenap kekuatan ke arah kesempurnaan. Pendidikan pengajaran, bimbingan, serta asuhan sampai meliputi kesempurnaan organisasi pemudanya.
Meski hasil-hasil yang telah lampau menunjukkan hasil yang baik, tetapi tradisi yang baik ini harus dipertahankan sambil terus melakukan perbaikan dan penambahan menuju kesempurnaan. Dalam mengemban kepercayaan dari masyarakat inilah terasa berat tanggung jawabnya, baik terhadap masyarakat sendiri atau di hadapan Allah SWT.

2. Pembentukan Kader-Kader
Riwayat timbul tenggelamnya suatu usaha, lebih-lebih riwayat hidup matinya pondok pesantren di Tanah Air kita, memberikan pelajaran penting bagi kita.
Sesuatu usaha, seperti lembaga pendidikan pondok pesantren yang mempunyai jangka panjang, maka mempersiapkan pembentukan kader harus menjadi perhatian khusus, menjadi pemikiran sejak awal pendirian lembaga tersebut.
Pondok yang bagaimana pun masyhurnya ataupun majunya, pada suatu ketika ia akan menjadi mundur sehari demi sehari, dan kadang-kadang menjadi hilang lenyap, dengan hanya meninggalkan riwayat karena pendiri (kyai) pondok itu meninggal dunia. Karena tidak ada persiapan yang sudah tersedia sejak semula untuk melanjutkan usaha itu, maka demikianlah jadinya pondok-pondok itu, hanya seumur seorang kyai saja.
Untuk itu, Pondok Pesantren Modern As-Salam membentuk kader-kader yang akan melanjutkan cita-cita Pondok Pesantren Modern As-Salam dengan jalan dididik sendiri di As-Salam atau mengirimkan pemuda-pemudanya untuk menambah serta memperdalam ilmu pengetahuan dan pengalaman di lembaga lain. Mereka kelak menggantikan ketika generasi tua mengundurkan diri karena uzur, tua, dan lain sebagainya.

3. Pembangunan Gedung-Gedung
Untuk membangun fasilitas gedung butuh dana yang tidak sedikit. Karena itu, butuh tenaga dan pikiran ekstra untuk mewujudkannya. Saat ini sarana dan prasarana di Pondok Pesantren Modern As-Salam masih sangat minim, baru ada 3 gedung kelas, 3 ruang asrama putra, dan 2 ruang asrama putri, dan 1 kantor sekaligus sebagai ruang guru.
Bersyukur ketika buku ini ditulis Pondok Pesantren Modern As-Salam sudah menyelesaikan pembangunan Masjid Nurus Salam sebagai pusat ibadah dan kegiatan santri. Selanjutnya, sangat urgen Pondok Pesantren Modern As-Salam memikirkan sarana pergedungan sebagai berikut:
1.            Gedung kelas untuk MA Grafika As-Salam karena selama ini masih memakai kelas darurat.
2.            Gedung asrama bagi santri, terutama santri putri karena asrama yang ada sekarang masih jauh dari kata mencukupi.
3.            Gedung perpustakaan dan fasilitas di dalamnya, seperti buku, rak buku, dan komputer sebagai media perpustakaan digital.
4.            Balai kesehatan santri dan masyarakat.
5.            Perumahan guru
6.            Gedung olahraga, dan lain-lain
Alhamdulillah, usaha tercapainya hajat-hajat tersebut telah berjalan meski belum lancar, dan baru beberapa bangunan saja yang dapat dilaksanakan.
Mudah-mudahan dengan doa dan bantuan dari semua pihak, terlaksanalah apa yang dihajatkan Pondok Pesantren Modern As-Salam. Kami selalu berdoa semoga Allah memberi kesadaran kepada para pemegang kunci perbendaharaan untuk pembangunan ini, baik dari pihak pemerintah atau para dermawan.
4. Perluasan Khizanatullah (Wakaf)
Suatu syarat yang terpenting dan mutlak untuk kebesaran dan kelangsungan lembaga pendidikan adalah: “memiliki sumber-sumber pendapatan sendiri.”
Dengan hanya mengharapkan atau menggantungkan sokongan yang tiada tentu masuknya, baik dari pemerintah atau dari mana saja datangnya, keselamatan usaha tersebut ke depannya kurang terjamin. Hidupnya akan seperti baling-baling di atas batu, hidup enggan, mati tak mau.
Kesanggupan hidup dan kelanjutan usaha Universitas Al-Azhar di Mesir, Alighar di India, disebabkan adanya Badan Wakaf. Kedua universitas ini dapat hidup dengan pesatnya karena wakaf para dermawan, zakat, dari perseorangan atau dari perseroan-perseroan dagang.
Pondok Pesantren Modern As-Salam telah memperhatikan dengan sungguh-sungguh akan hal ini, sejak berdirinya sampai dengan saat ini telah melalui beberapa macam usaha. Untuk itu, ke depan kita akan membentuk badan khusus yang mengurusi soal ini bernama khizanah yang bertujuan mempeluas wakaf.
Khizanatullah berbentuk Badan Wakaf yang dapat menggali sumber pendanaan yang cukup untuk membiayai Pondok Pesantren Modern As-Salam dengan mewujudkan sawah, ladang, perkebunan, dan lain-lain atau amal yang berupa uang ataupun apa saja yang akhirnya dapat diwujudkan menjadi sawah atau perkebunan dan lain-lain.
Ini menjadi perhatian besar pengasuh Pondok Pesantren Modern As-Salam karena mengingat:
a.            Jangka Pondok Pesantren Modern As-Salam selanjutnya
b.            Pentingnya Pondok Pesantren Modern As-Salam bagi masyarakat dan umat di Indonesia.
c.             Hasil-hasil yang telah dicapai beserta kedudukannya di tengah-tengah masyarakat dewasa ini.
Oleh sebab itu, usaha memperbesar khizanah ini terus berjalan dan dikerjakan. Pintu khizanah terus dibuka untuk menerima sumbangan para dermawan yang berupa wajib atau yang bersifat sunnah.
Bukti sokongan kepada Pondok Pesantren Modern As-Salam insya Allah dapat dilihat dengan mata, dirasakan dengan panca indera.
5. Kesejahteraan Keluarga Pondok
Langkah ini merupakan masalah keluarga atau “kesejahteraan keluarga” yang menghajatkan perhatian khusus.
Maksudnya, agar para pendukung, para pembela dan yang akan langsung bertanggung jawab terhadap hidup matinya Pondok Pesantren Modern As-Salam seterusnya tidak menggantungkan penghidupannya kepada Pondok Pesantren Modern As-Salam.
Mereka itu hendaknya dapat berusaha sendiri, bahkan hendaknya mereka dapat memberi penghidupan kepada Pondok Pesantren Modern As-Salam, dan jangan minta dihidupi oleh Pondok Pesantren Modern As-Salam.
Semoga Allah selalu meridhai dan memudahkan usaha dan niat baik ini. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar